Selasa, 21 Mei 2024

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 Klasifikasi atau pengelompokan membuat hidup lebih mudah setiap orang termasuk ilmuwan.

Kegiatan klasifikasi juga bertujuan membuat objek kajian menjadi lebih sederhana sehingga klasifikasi makhluk hidup dapat mempermudah analisis dan proses pembelajaran terkait keanekaragaman hayati.

Dilansir dari E-Modul IPA Kelas 7, untuk menyusun klasifikasi yang lebih mudah para ilmuwan menggunakan sebuah model yang disebut kunci klasifikasi.

Terdapat beberapa jenis kunci klasifikasi, di antaranya kunci percabangan, kunci dikotomi, kunci format tabel, dan kunci melingkar. Berikut selengkapnya.


Menuju konten utama

Materi IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Klasifikasi Makhluk Hidup

Rangkuman materi IPA Kelas 7 Semester 2 bab Klasifikasi Makhluk Hidup. Berikut selengkapnya.


ilustrasi Belajar Sacara Daring. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Rangkuman materi IPA Kelas 7 Semester 2 kali ini membahas bab Klasifikasi Makhluk Hidup.

Klasifikasi atau pengelompokan membuat hidup lebih mudah setiap orang termasuk ilmuwan.

Kegiatan klasifikasi juga bertujuan membuat objek kajian menjadi lebih sederhana sehingga klasifikasi makhluk hidup dapat mempermudah analisis dan proses pembelajaran terkait keanekaragaman hayati.

Dilansir dari E-Modul IPA Kelas 7, untuk menyusun klasifikasi yang lebih mudah para ilmuwan menggunakan sebuah model yang disebut kunci klasifikasi.

Terdapat beberapa jenis kunci klasifikasi, di antaranya kunci percabangan, kunci dikotomi, kunci format tabel, dan kunci melingkar. Berikut selengkapnya.

Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom

    Terdapat berbagai klasifikasi makhluk hidup. Namun, klasifikasi yang umum digunakan saat ini adalah klasifikasi lima kingdom.

    Dilansir dari E-Modul IPA Kelas 7, klasifikasi lima kingdom makhluk hidup meliputi kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia.

    Berikut penjelasan dari lima kingdom tersebut:

    1. Kingdom Monera

    Kingdom Monera merupakan makhluk hidup yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bakteri dan alga biru termasuk dalam klasifikasi kingdom Monera. Kingdom Monera beranggotakan organisme yang bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel).

    Ada berbagai bentuk dari sel Monera, seperti berbentuk bulat, batang, atau spiral. Karakteristik umum kingdom Monera, antara lain:

    1) Prokariotik

    2) Tidak memiliki organel

    3) Mikroskopis

    4) Uniseluler/ multiseluler

    5) Memiliki dinding sel

    6) Memiliki DNA sirkuler

    7) Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja)

    8) Reproduksi secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi)

    2. Kingdom Protista

    Kingdom Protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel). Namun, memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ.

    Sel penyusun tubuh dari Protista mirip dengan hewan dan tumbuhan tergantung pada jenis organismenya. Tubuh Protista memiliki ukuran tubuh yang bervariasi. Mulai dari ukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.

    Terdapat tiga kelompok Protista, yakni Protista mirip hewan (protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) dan Protista mirip jamur.

    Protista mirip hewan (protozoa) tersusun atas atas satu sel (uniseluler) contohnya Plasmodium, Amoeba proteus, Trypanosoma gambiense dan Paramaecium caudatum.

    Protista mirip tumbuhan (alga/ ganggang), bentuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak memiliki organ akar, batang dan daun. Protista mirip jamur memiliki dinding sel dan bersifat heterotrof dengan cara menguraikan atau menelan zat makanan.

    3. Kingdom Fungi

    Kingdom Fungi atau jamur mirip dengan tumbuhan. Namun, jamur tidak dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, struktur tubuh jamur ada yang uniseluler, berupa benang dan memiliki bentuk tertentu yang dapat dilihat oleh mata.

    Cara hidup jamur dengan menguraikan senyawa organik menjadi anorganik. Selain itu, beberapa jamur hidup parasit pada organisme lainnya. Ciri utama kingdom Fungi, antara lain:

    -Memiliki ciri eukariotik

    -Sel berupa hifa (benang)

    -Dinding sel terbuat dari kitin

    -Tidak memiliki kloroplas

    -Dapat menghasilkan spora untuk perkembangbiakan

    4. Kingdom Plantae

    Kingdom Plantae atau umum dikenal dengan nama tumbuhan memiliki peran sebagai produsen. Kingdom satu ini mampu melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lainnya.

    Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Plantae mempunyai karakteristik eukariotik, berdinding sel, memiliki kloroplas, jaringan berdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun.

    5. Kingdom Animalia

    Kingdom Animalia atau hewan dapat dikatakan sebagai makhluk hidup yang paling mudah dikenali karena bergerak dengan jelas.

    Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Animalia memiliki karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel, multiseluler, heterotrof dan secara umum dapat berpindah tempat dengan jelas.

    Beberapa ahli terkadang mengelompokkan hewan ke dalam dua kelompok besar, yakni invertebrata dan vertebrata.

    Invertebrata merupakan golongan hewan yang tidak memiliki tulang belakang, contohnya cacing, kerang dan cumi. Sementara itu, vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki ruas tulang belakang, contohnya ikan, katak, ular, burung dan sapi.

    Ciri-Ciri Makhluk Hidup

    Makhluk hidup tentunya memiliki karakteristik hidup yang salah satunya berupa tanggapan rangsang dan bergerak.

    Berbeda dengan tanah dan batu yang merupakan benda mati, makhluk hidup akan memberikan tanggapan tertentu saat disentuh atau digerakkan dan mampu bergerak.

    Penentuan makhluk hidup dapat diamati dari ciri-ciri atau karakteristiknya. Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah diamati dan ada yang memerlukan pengamatan secara mendetail.

    Mengutip dari E-Modul IPA Kelas 7, berikut karakteristik umum dari makhluk hidup:

    1. Memiliki Kemampuan untuk Bergerak

    Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak dan biasanya gerakan hewan lebih mudah diamati. Berbeda dengan tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung.

    Kendati demikian, terdapat gerak tumbuhan yang mudah untuk diamati. Putri malu (Mimosa pudica) merupakan salah satu contoh tumbuhan yang geraknya dapat ditangkap oleh mata karena akan bergerak menutup saat disentuh. Selain itu, tumbuhan akan bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya.

    2. Tumbuh dan Berkembang

    Makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang, bisa menjadi lebih besar, lebih rumit atau keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh dengan sangat lambat, tetapi beberapa lainnya tumbuh lebih cepat.

    Pertumbuhan sebuah biji jagung misalnya yang dapat diamati dari hari ke hari. Setiap hari tinggi kecambah akan bertambah hingga terbentuk daun dan tumbuh menjadi tumbuhan yang lebih besar.

    3. Memiliki Kemampuan untuk Bereproduksi

    Makhluk hidup mampu bereproduksi, baik secara seksual maupun secara aseksual.

    Reproduksi seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, sedangkan reproduksi aseksual tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, tetapi hanya memerlukan satu induk.

    Reproduksi seksual pada ayam dengan cara bertelur. Makhluk hidup yang mempunyai kemampuan reproduksi rendah cenderung sulit ditemukan di alam liar dan umumnya tergolong ke dalam makhluk hidup terancam punah.

    4. Menanggapi Rangsangan dari Lingkungannya

    Makhluk hidup mampu memberi rangsangan atau respons terhadap perubahan lingkungan.

    Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut stimulus. Adapun reaksi dari perubahan lingkungan disebut dengan respons.

    Contoh kasusnya saat tanpa sengaja memegang air panas maka kita akan segera menarik tangan dan berteriak.

    Dalam kasus ini, stimulus berupa suhu panas dan respons berupa menarik tangan dan berteriak.

    5. Mengambil dan Menggunakan Energi

    Makhluk hidup mengambil dan menggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Misalnya tumbuhan yang menggunakan energi matahari untuk menjalankan proses fotosintesis.

    Jika tumbuhan mendapat energi dengan fotosintesis, maka hewan mendapat energi dari organisme lain dan prosesnya disebut dengan heterotrof. Makanan akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa.

    Setelah itu, glukosa diproses menjadi energi melalui proses respirasi seluler. Energi yang diperoleh digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan menjalankan fungsi tubuh lainnya.

    6. Memiliki Kemampuan Bernapas

    Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen. Hewan membutuhkan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan oksigen untuk proses oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama, yakni karbondioksida dan uap air.

    Tumbuhan mengikat karbondioksida untuk proses fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan sedikit berbeda dengan hewan karena menggunakan gas karbondioksida dan gas oksigen.

    7. Menghasilkan Limbah (Ekskresi)

    Makhluk hidup mengalami banyak proses biokimiawi. Reaksi ini menghasilkan produk yang berguna dan zat sisa yang bersifat racun bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut ekskresi.

    Zat sisa dari proses respirasi seluler yang dihasilkan manusia berupa karbondioksida dan uap air. Selain itu, manusia juga mengeluarkan zat sisa lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan mengeluarkan urine.

    8. Tubuh Tersusun dari Satu atau Banyak Sel

    Secara struktural makhluk hidup tersusun dari sel. Ada makhluk hidup yang tersusun dari satu sel, (uniseluler) contohnya Paramecium, Amoeba, dan Euglena; ada pula makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan, dan jamur.



    Rabu, 13 Juli 2022

    Materi IPA kls 8 smtr 1 & 2 Kurikulum 2013 2223

     Juli 12, 2018

    Bab 1 Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

    A. Konsep Gerak
    1. Gerak Lurus 
    2. Gaya 
    3. Hukum Newton
    B. Sistem Gerak Manusia
    1. Rangka
    2. Sendi
    3. Otot
    4. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya
    5. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia
    C. Sistem Gerak pada Hewan
    1. Gerak Hewan dalam Air
    2. Gerak Hewan di Udara
    3. Gerak Hewan di Darat
    D. Sistem Gerak pada Tumbuhan
    1. Gerak Endonom 
    2. Gerak Higroskopis
    3. Gerak Esionom

    Bab 2 Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari

    A. Usaha

    B. Pesawat Sederhana
    1. Jenis-jenis Pesawat Sederhana
    2. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia

    Bab 3 Struktur dan Fungsi Tumbuhan 

    A. Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun, dan Bunga
    1. Struktur dan Fungsi Akar 
    2. Struktur dan Fungsi Batang 
    3. Struktur dan Fungsi Daun 
    4. Struktur dan Fungsi Bunga
    5. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji
    B. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
    1. Jaringan Meristem 
    2. Jaringan Dewasa
    3. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar
    4. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang
    5. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun
    C. Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan
    1. Panel Surya (Solar Cell)
    2. Sensor Cahaya
    3. Lapisan Pelindung dan Pengilap
    4. Alat Pemurnian Air

    Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia 

    A. Nutrisi
    1. Kebutuhan Energi
    2. Jenis Nutrisi
    B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
    1. Organ Pencernaan Utama
    2. Organ Pencernaan Tambahan
    C. Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya nbuntuk Mencegah atau Menanggulanginya
    1. Obesitas
    2. Karies Gigi
    3. Mag (Gastritis)
    4. Hepatitis
    5. Diare
    6. Konstipasi
    7. Gejala Kekurangan Vitamin
    8. Gejala Kekurangan Mineral

    Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

    A. Zat Aditif
    1. Pewarna
    2. Pemanis
    3. Pengawet
    4. Penyedap
    5. Pemberi Aroma
    6. Pengental
    7. Pengemulsi
    B. Zat Adiktif
    1. Jenis-jenis Zat Adiktif
    2. Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan
    C. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

    Bab 6 Sistem Peredaran Darah Manusia

    A. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
    1. Darah
    2. Jantung dan Pembuluh Darah
    B. Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya
    1. Jantung Koroner
    2. Stroke
    3. Varises
    4. Anemia
    5. Hipertensi dan Hipotensi


    sumber 2

    Materi IPA Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 K13 Edisi Revisi 2017 terbagi dalam 11 (sebelas) bab dengan rincian sebagai berikut.

    Semester 1 :

    • Bab 1 Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
    • Bab 2 Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari
    • Bab 3 Struktur dan Fungsi Tumbuhan
    • Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia
    • Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif
    • Bab 6 Sistem Peredaran Darah Manusia

    Semester 2 :

    • Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
    • Bab 8 Sistem Pernapasan Manusia
    • Bab 9 Sistem Ekskresi Manusia
    • Bab 10 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari
    • Bab 11 Cahaya dan Alat Optik

    B. Pemetaan Kompetensi Dasar dan Pokok Materi IPA Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 K13 Edisi Revisi 2017  

    Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam.

    Tujuan pembelajaran IPA kelas 8 SMP/MTs sesuai Kurikulum 2013 berbentuk kompetensi, yang terdiri dari (1) Kompetensi Sikap Spiritual, tertuang dalam KI – 1; (2) Kompetensi Sikap Sosial, tertuang dalam KI – 2; (3) Kompetensi Pengetahuan, tertuang dalam KI – 3; dan (4) Kompetensi Keterampilan. tertuang dalam KI – 4.

    Kompetensi Inti 1 (KI -1) :
    • Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
    Kompetensi Inti 2 (KI – 2) :
    • Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
    Kompetensi Inti 3 (KI – 3) :
    • Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
    Kompetensi Inti 4 (KI – 4) :
    • Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiļ¬kasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

    Kompetensi Sikap Spiritual (KI – 1) dan Kompetensi Sikap Sosial (KI – 2) terintegrasi secara langsung dalam pembelajaran.

    Sedangkan pemetaan Kompetensi Dasar untuk Kompetensi Pengetahuan (KI – 3) dan Kompetensi Keterampilan (KI – 4) serta pokok Materi IPA Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 K13 Edisi Revisi 2017  sebagai berikut.

    Bab 1 Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

    Kompetensi Dasar :

    3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.

    3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup.

    4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan manusia.

    4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda.

    Materi Pokok :

    1. Konsep Gerak

    2. Sistem Gerak pada Manusia

    3. Sistem Gerak pada Hewan

    4. Sistem Gerak pada Tumbuhan

    Bab 2 Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari

    Kompetensi Dasar :

    3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.

    4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

    Materi Pokok :

    1. Usaha

    2. Pesawat Sederhana

    Bab 3 Struktur dan Fungsi Tumbuhan

    Kompetensi Dasar :

    3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan.

    4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terinspirasi dari pengamatan struktur tumbuhan.

    Materi Pokok :

    1. Struktur dan Fungsi Akar, Batang, Daun, dan Bunga

    2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

    3. Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan

    Bab 4 Sistem Pencernaan Manusia

    Kompetensi Dasar :

    3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.

    Materi Pokok :

    1. Nutrisi

    2, Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

    3. Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

    Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

    Kompetensi Dasar :

    3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan.

    4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan.

    Materi Pokok :

    1. Zat Aditif

    2. Zat Adiktif

    3. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

    Bab 6 Sistem Peredaran Darah Manusia

    Kompetensi Dasar :

    3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

    4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) pada frekuensi denyut jantung.

    Materi Pokok :

    1. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

    2. Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya


    SEMESTER DUA

    Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

    Kompetensi Dasar :

    3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan seharihari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan.

    4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan.

    Materi Pokok :

    1. Tekanan Zat

    2. Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup

    Bab 8 Sistem Pernapasan Manusia

    Kompetensi Dasar :

    3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.

    4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.

    Materi Pokok :

    1. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

    2. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

    Bab 9 Sistem Ekskresi Manusia

    Kompetensi Dasar :

    3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi, serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.

    4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia

    Materi Pokok :

    1. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

    2. Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

    Bab 10 Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari

    Kompetensi Dasar :

    3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan.

    4.11 Menyajikan hasil penyelidikan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.

    Materi Pokok :

    1. Getaran. Gelombang, dan Bunyi

    2. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan

    3. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

    Bab 11 Cahaya dan Alat Optik

    Kompetensi Dasar :

    3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik.

    4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa.

    Materi Pokok :

    1. Sifat Cahaya dan Proses Pembentukan Bayangan

    2. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan

    3. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

    Materi IPA kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 K13 Edisi Revisi 2017 secara lengkap dapat Bapak/Ibu guru unduh pada tautan berikut.