Rabu, 26 Agustus 2020

SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN (DARI 4 SUMBER )

Tumbuhan melakukan suatu gerakan karena adanya rangsangan, tetapi gerakan yang dilakukan sangat terbatas tidak seperti manusia atau hewan. Gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya akar, bagian ujung tunas, ataupun daun.Berdasarkan datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom ( rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, misalnya pergerakan kloroplas); gerak higroskopis (rangsangan karena perubahan kadar air, misalnya tumbuhan paku); dan gerak esionom (rangsangan berasal dari luar tanaman, misalnya gerak tropisme, taksis, dan nasti).

Gerak Endonom.

Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan, contohnya dari gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun karena akibat pengaruh dari pertumbuhan.

Gerak Higroskopis.

Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak merata pada bagian sel tumbuhan. Contohnya, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku, dan pecahnya buah polong-polongan yang kering.

Gerak Esionom.

Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

Gerak Tropisme, merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi positif, tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :Fototropisme : gerak karena rangsangan cahaya. Fototropisme positif berarti tumbuhan bergerak menuju cahaya, negative berarti menjauh dari cahaya.Geotropisme : gerak karena rangsangan yang berupa gaya tarik bumi. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah dan geotropism negative adalah batang tumbuh menjauhi pusat bumi.Hidrotropisme : gerak rangsangan dari sumber air. Contohnya, pertumbuhan akar tanah yang selalu menuju ke sumber air.Tigmotropisme : gerak dengan rangsangan berupa persinggungan. Contohnya, sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.Kemotropisme : gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.

Gerak Taksis, merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua yaitu :Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya. Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya.Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.

Gerak Nasti, merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat perbedaan tekanan turgor, dimana tekanan turgor menyebabkan tumbuhan mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti antara lain:Fotonasti : gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya. Contohnya, bunga pukul empat (Mirabilis Jalapa) mekar setiap sore, bunga kembang sepatu yang mekar pada siang hari.Seismonasti : gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu.Niktinasi : gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap. Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari.Termonasti : gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.(https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/gerak-pada-makhluk-hidup-tumbuhan-6188/)

LATIHAN:

1. Jelaskan :

    a. gerak endonom

    b.gerak higroskopis

    c.gerak esionom

2. Contohkan :yang termasuk:

    a.gerak nasti

    b.gerak taksis

SUMBER 2

Penulis Nadia Faradiba | Editor Nadia Faradiba KOMPAS.com - Walau terlihat diam di tanah, ternyata tumbuhan juga melakukan gerakan. Misalnya, tanaman putri malu yang ketika disentuh akan menutup daunnya. Berikut gerak pada tumbuhan yang perlu kamu ketahui. Gerak pada tumbuhan Terdapat tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom. 1. Gerak endonom Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari dalam sel atau tubuh tumbuhan itu sendiri disebut gerak endonom. Gerakan ini contohnya terjadi pada kloroplas yang bergerak berkeliling di dalam sel. Gerakan tersebut muncul akibat pergerakan sitoplasma di dalam sel. 2. Gerak higroskopis Gerak bagian tubuh tumbuhan yang timbul akibat perubahan kadar air disebut gerak higroskopis. Contohnya adalah kacang-kacangan yang telah lama matang, biasanya akan mengerut dan permukaannya menjadi tidak rata. Hal itu disebabkan karena terjadi perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata. Contoh gerak higroskopis lainnya adalah membukanya dinding sporangium pada tumbuhan paku. Baca juga: Tumbuhan Paku: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya 3. Gerak esionom Ujung batang putri malu tumbuh menjauh dari tanah merupakan contoh gerak esionom. Gerak Esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak esionom dapat dibedakan lagi menjadi tiga macam: Gerak tropisme: gerak yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, misalnya bunga yang menghadap matahari, atau putri malu yang menjauhi tanah Gerak taksis: gerak pindah tempat seluruh bagian, contohnya Algae yang bergerak karena memiliki flagela Gerak nasti: gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi datangnya arah rangsang, contohnya daun putri malu yang menguncup ketika disentuh, namun arah daunnya tidak mengikuti atau menjauhi arah sentuhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Macam-Macamnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/28/211500823/sistem-gerak-pada-tumbuhan-dan-macam-macamnya.
Penulis : Nadia Faradiba
Editor : Nadia Faradiba

SUMBER 3

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat gerak pada tumbuhan? Jika kamu pernah menyentuh putri malu, lalu daunnya akan menutup, itulah salah satu contoh gerak tumbuhan

Tumbuhan dapat bergerak karena adanya rangsang. Itulah yang terjadi dengan tumbuhan putri malu yang menutup. 

Tumbuhan putri malu menutup sebagai respon terhadap rangsang yang diberikan kepada tumbuhan tersebut. 

Nah, berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom. 

Bagaimana penjelasan lengkap dan contoh-contohnya? Perhatikan penjelasan berikut. 

Gerak Endonom

Gerak endonom adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan. 

Adapun beberapa contoh gerak endonom yang terjadi pada tumbuhan, yaitu: 

1. Gerak Kromosom dalam Pembelahan Sel

Kromosom adalah benang pembawa gen yang berada di inti sel tumbuhan dan berperan untuk menentukan jenis kelamin. 

Dalam proses pembelahan sel, kromosom akan berubah bentuk sehingga terjadi pengkodean genetik pada tumbuhan. 

2. Gerak Pecahnya Buah

Jika kamu pernah melihat buah yang pecah karena matang, itulah salah satu contoh gerak endonom.

Gerak Higroskopis

Gerak higoskropis adalah gerak yang terjadi karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel tumbuhan.

Contoh terjadinya gerak higroskopis adalah terbukanya buah polong akibat perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata. 

Selain itu, gerak higroskopis juga terdapat pada proses terbukanya dinding sporangium pada tumbuhan paku. 

Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsang dari luar tubuh tumbuhan. 

Berdasarkan respon gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom dibedakan menjadi:

1. Gerak Tropisme

Gerak tropisme yaitu gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar.

Contohnya: sulur pada tumbuhan mentimun, akar yang bertumbuh ke arah pusat bumi. 

2. Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.

Contoh: Euglena viridis yang bergerak mendekati sumber cahaya, sel kelamin jantan pada tumbuhan paku dapat bergerak mendekati sel kelamin betina. 

3. Gerak Nasti

Gerak nasti adalah gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. 

Contoh: daun putri malu yang menutup ketika disentuh, daun lamtoro yang menutup ketika malam hari dan membuka ketika pagi hari, mekarnya bunga pukul empat. 

Nah, itulah penjelasan dan contoh gerakan yang terjadi pada tumbuhan berdasarkan asal datangnya rangsangan. 

Sumber: Ilmu Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII.

DIKUTIP DARI:https://bobo.grid.id/read/082852573/sistem-gerak-pada-tumbuhan-endonom-higroskopis-dan-esionom?page=all


SUMBER 4

Sistem Gerak Pada Tumbuhan

Sabtu, 19 Juni 2021 ~ Oleh Admin ~ Dilihat 5202 Kali

SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Tumbuhan termasuk makhluk hidup berarti tumbuhan juga beergerak.

Berdasarkan asal datangnya rangsang, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga yaitu :

  1. GERAK ENDONOM

Adalah gerak yang terjadi akibat rangsang yang berasl dari dalam sel atau tubuh tumbuhan.

Contoh : Gerak siklosis yaitu kloroplas pada tumbuhan Hydrilla verticillate bergerak berkeliling didalam sitoplasma.

  

    

  1. GERAK HOGROSKOPIS

Adalah gerak pecah atau membukanya buah polong-polongan karena terjadinya perubahan kadar air didalam sel secara tidak merata.

Contoh : Membukanya buah tanaman kacang kedelai (Glycine ma ), buah cangkring (Erythrina variegate ), buah biduri (Asclepias gigantea) dan buah petai cina saat sudah tua.

     

 

  1. GERAK ESIONOM

Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsang dari luar tubuh tumbuhan ( lingkungan sekitar )

Berdasarkan respons gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom dibedakan menjadi tiga ( 3 ) yaitu :

1.  Gerak Tropisme

Adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.

Gerak tumbuhan yang mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif

Gerak tumbuhan yang menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negative.

Macam-macam gerak tropisme :

 

1. Gerak Fototropisme / Heliotropisme

Adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang cahaya.

Gerak tumbuhan yang arah geraknya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif.

Gerak tumbuhan yang arah geraknya menjauhi sumber cahaya disebut fototropisme negative.

 

2. Gerak Geotropisme / Gravitropisme

Adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi gaya tarik bumi ( gravitasi ) atau menuju ke pusat bumi.

Gerak akar menuju pusat bumi disebut geotropisme positif.

Gerak batang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.

3. Gerak Hidrotropisme

Adalah gerak pertumbuhan akar menuju ke sumber air

4. Gerak Tigmotropisme

Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang singgungan atau sentuhan.

Contoh : Gerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatnya.

 

5. Gerak Kemotropisme

Gerak tumbuhan karena dipengaruhi oleh rangsang zat kimia.

Contoh ; Gerakan buluh serbuk menuju sel telur di pengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang dikeluarkan oleh bakal buah

2.  Gerak Taksis

Adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsang.

Macam gerak taksis :

  1. Gerak Fototaksis

Adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang dipengaruhi arah datangnya cahaya.

Contoh : Pergerakan Euglena viridis mendekati sumber cahaya.

 2. Gerak Kemotaksis

Adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia.

Contoh : Gerak sel kelamin jantan ( Spermatozoid ) menuju sel kelamin betina yang terdapat pada arkegonium akibat tertarik oleh zat gula dan protein.

Berikut link youtube yang bias kamu pelajari.

https://youtu.be/bLjTs9ATbz8

 

  1. Gerak Nasti

Adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.

Macam-macam gerak nasti :

1. Gerak Seismonasti

Adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.

Contoh : Gerak menutupnya daun putri malu karena diberi getaran atau sentuhan.

2. Gerak Niktinasti

Adalah gerak menutupnya daun kelompok Leguminaceae akibat rangsang kondisi siang dan malam hari.

Contoh : Gerak menutup ( tidur ) daun tumbuhan lamtoro  ( Leucaena leucocephala )

pada saat malam hari.

    

Rabu, 05 Agustus 2020

BAB 1 GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (Sistem Gerak Pada Manusia)

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Namun, pernahkan kalian bertanya mengapa manusia bisa berdiri tegak dan bergerak dengan leluasa? Apa yang berperan dalam gerak pada manusia?Adanya gerak pada manusia ini lantaran alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak di tubuh manusia. Sistem gerak pada manusia terdiri dari rangka atau tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif, Disamping itu ada pula sendi yang merupakan tempat terhubungnya dua tulang atau lebih sehingga hubungan antar tulang-tulang dapat digerakan.Rangka atau Tulang.Rangka merupakan susunan tulang yang saling berhubungan dan mempunyai fungsi utama yakni sebagai alat gerak pasif yang artinya tulang hanya bisa bekerja atau bergerak apabila ada bantuan dari otot. Tulang juga berfungsi sebagai penopang tubuh, tempat menempelnya otot, melindungi organ dalam, dan tempat pembentukan sel darah baik darah merah maupun darah putih.Tulang sendiri terbentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam dan merekat erat dengan bantuan kolagen. Di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan. Hal ini dikarenakan adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi ataupun posisi tubuh yang salah.Dalam sistem gerak pada manusia, struktur tulang terbgi ke dalam beberapa lapisan, yaitu periosteum, tulang kompak, tulang spons, rongga sum-sum atau rongga medulla dan tulang rawan atau kartilago. Sedangkan berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang panjang (pipa), tulang pendek, tulang pipih, dan yang berbentuk tidak beraturan.Persendian.Jika dilihat berdasarkan banyak tidaknya digerakan maka persendian dikelompokan menjadi 3, yaitu sinartrosis (hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan seperti tengkorak), sendi amfiartrosis (Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan terbatas seperti sendi antar ruas belakang), dan yang terakhir sendi diartrosis (hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan).Adapun, sendi diartosis di bagi menjadi 5 buah, meliputi:Sendi Peluru yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lainnya sebagai porosnya. Contohnya, tulang kepala dan leher.Sendi engsel yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya satu arah saja. Contohnya tulang sikut dan lutut.Sendi pelana yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan kedua arah. Contohnya, pangkal ibu jari.Sendi geser yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada satu bidang saja atau gerakan bergeser. Contohnya, tulang pergelangan kaki dan hubungan antar tulang belakang.Sendi ellipsoidal yaitu hubungan antar tulang berbentuk oval dan yang lainnya elips sehingga beputar di setiap arah kecuali aksial. Contohnya pada pergelangan tangan.Otot.Selain tulang dan sendi, gerak pada manusia juga bertumpu pada otot. Otot merupakan sebuah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar dapat bergerak. Gerak pada manusia terjadi karena proses kontraksi otot yang membutuhkan energi dan relaksasi otot.Berdasarkan jenisnya. otot terbagi menjadi 3, yaitu otot polos yang ditemukan disaluran pencernaan seperti lambung maupun usus halus. Kedua, otot jantung yang ditemukan pada organ jantung, dan otot lurik yang melekat pada rangka.Kelainan pada sistem gerak.Dalam sistem gerak pada manusia bisa juga mengalami gangguan dan kelainan yang bisa menghambat gerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kelainan pada sistem gerak ini bisa disebabkan karena osteoporosis atau kerapuhan tulang yang diakibatkan kurang kalsium maupun kurangnya produksi hormon, artritis atau kerusakan tulang rawan, fraktura atau patah tulang, kifosis atau kelainan tulang belakang dibagian dada, lordosisi atau kelainan tulang belakang dibagian pinggang, dan scoliosis.Adapun, dalam menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti rutin mengkonsumsi vitamin D maupun kalsium, berjemur dibawah sinar matahari mampu membantu dalam proses penyerapan kalsium dari makanan, kebiasaaan duduk yang benar untuk menjaga tulang punggung, dan aktifitas fisik yang baik untuk membantu penghambat kerapuhan tulang.

sumber:https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/gerak-pada-makhluk-hidup-manusia-4396/

LATIHAN:

1.Sebutkan organ sistem gerak pada manusia!

2.Jelaskan macam-macam sendi!

3.Jelaskan macam-macam otot!

4.Jelaskan perbedaan otot polos dan otot lurik!

SUMBER 2:

tirto.id - Sistem gerak pada manusia merupakan satu kesatuan organ yang bekerja sama untuk mendukung tubuh manusia melakukan suatu gerakan. Sistem gerak pada manusia terdiri dari otot, tulang (rangka), dan sendi. Tulang (Rangka) Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya tulang digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif. Tulang sendiri tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia. Berdasarkan Modul IPA Paket B tentang Gerak dalam Kehidupan, struktur tulang adalah sebagai berikut: Periosteum Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini punya peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang. Pada lapisan periosteum terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya membawa zat makanan dalam tulang. Tulang kompak/tulang keras Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang agar tidak rapuh dan tidak mudah patah. Tulang spons Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut spons karena tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons. Tulang panjang/tulang pipa Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum. Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau kartilago. Sumsum tulang Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia. Baca juga: Cabang Ilmu Biologi dari A-Z: Agronomi, Biokimia, sampai Zoologi Dikutip dari Modul Biologi tentang Sistem Gerak dan Sirkulasi, tulang pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 1. Tulang berfungsi memberikan bentuk tubuh 2. Menahan sekaligus menegakkan tubuh manusia 3. Tulang menjadi tempat melekatnya otot (otot rangka) 4. Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital di dalam tubuh, contohnya organ jantung, otak, dan paru-paru 5. Tulang berfungsi sebagai alat gerak. Tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki otot 6. Sebagai penghasil sel darah di dalam sumsum tulang. Otot Otot adalah alat gerak aktif yang menempel pada tulang. Otot inilah yang menggerakkan tulang sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan. Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi 3, yaitu: Otot polos Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot berinti satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim. Otot lurik Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot rangka. Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak. Otot jantung Sesuai namanya, otot ini berada di organ jantung. Otot ini bekerja di luar kesadaran dan tidak menurut perintah otak. Berdasarkan buku modul Sistem Gerak pada Manusia, struktur otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop akan tampak bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama miofibril. Miofibril mengndung filamen protein, sedangkan filamen protein terbagi menjadi 2 jenis, yaitu aktin dan miosin. Dikutip dari situs Healthline, fungsi otot adalah sebagai berikut: Berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berperan penting dalam sirkulasi darah. Otot jantung berfungsi memompa darah, sedangkan otot halus di arteri dan vena berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma. Membantu sistem pencernaan Berperan dalam sistem pembuangan urin. Otot halus membantu melancarkan buang air kecil. Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada sistem reproduksi akan berkontraksi untuk mendorong bayi. Berperan dalam menjaga stabilitas tubuh. Membentuk postur tubuh manusia. Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot yang bekerja sama untuk menunjang indera penglihatan. Sendi Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama lain oleh persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung sistem gerak pada manusia. Dilansir laman Healthline, struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga dilapisi membran bernama sinovium yang menghasilkan cairan kental untuk membantu menjaga kesehatan tulang rawan. Secara garis besar, sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, menahan beban, sekaligus mendukung sistem gerak tubuh. Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi menjadi 5 macam, yaitu: 1. Sendi peluru Berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah manapun. Contohnya sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat. 2. Sendi engsel Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakang seperti engsel pintu. Contohnya sendi pada siku tangan. 3. Sendi putar Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala bisa melakukan gerakan memutar, mengangguk, atau menggeleng. 4. Sendi pelana Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan, terdapat pada pangkal ibu jari. 5. Sendi geser Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan dan ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang. Baca juga: Mengenal Sistem Gerak & Gangguan Tulang: Fraktura hingga Kifosis Baca juga artikel terkait SISTEM GERAK atau tulisan menarik lainnya Erika Erilia (tirto.id - Pendidikan) Kontributor: Erika Erilia Penulis: Erika Erilia Editor: Yulaika Ramadhani

Baca selengkapnya di artikel "Rangkuman Sistem Gerak Manusia: Struktur-Fungsi Tulang, Otot, Sendi", https://tirto.id/gbU1

DIKUTIP DARI:

https://tirto.id/rangkuman-sistem-gerak-manusia-struktur-fungsi-tulang-otot-sendi-gbU1

SUMBER 3

Sistem gerak manusia

Apa itu sistem gerak pada manusia?

Sistem gerak atau sistem muskuloskeletal adalah sistem pada tubuh yang memberikan manusia kemampuan untuk bergerak menggunakan tulang dan ototnya. Sistem gerak pada manusia mencakup sistem rangka dan sistem otot manusia.

Selain memberikan kemampuan pada tubuh untuk bergerak, sistem gerak pada manusia juga dapat mendukung bentuk postur tubuh, menahan berat badan, hingga menjaga stabilitas pergerakan tubuh.

Singkatnya, sistem gerak pada manusia tidak hanya membantu tubuh bergerak, tapi juga mengontrol agar tubuh tidak melakukan pergerakan secara berlebihan. Oleh karena tulang dan otot bekerja sama dalam sistem gerak ini.

Masalahnya, jika tidak ada kerangka yang terbentuk dari tulang di dalam tubuh, serabut otot yang berkontraksi tidak dapat membuat Anda duduk, berdiri, berjalan, atau berlari karena pergerakannya yang tidak terkontrol.

Sistem otot dan rangka manusia

Sistem otot manusia

Pada sistem gerak, sistem otot manusia merupakan salah satu elemen penting. Sistem otot manusia terbagi atas tiga jenis, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.

Otot polos dan otot jantung merupakan dua jenis otot yang pergerakannya tidak bisa Anda atur. Hal ini berarti kedua otot tersebut akan bergerak secara sukarela, tanpa perlu Anda memikirkannya.

Sementara, otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang-tulang di sekujur tubuh, merupakan otot yang pergerakannya bisa Anda atur. Fungsi dari otot rangka ini adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang tertentu pada tubuh.

Selain itu, otot rangka juga memiliki fungsi untuk melindungi organ dalam tubuh, khususnya yang terdapat di area perut. Tak hanya itu, otot rangka juga dapat menopang berat dari organ-organ tersebut.

Sistem rangka manusia

Selain sistem otot manusia, sistem rangka juga penting dalam sistem gerak manusia. Sistem rangka meliputi tulang, sendi, tendon, ligamen, hingga tulang rawan.

Tulang

Tulang-tulang di dalam tubuh akan membentuk kerangka yang bertugas untuk mendukung postur tubuh manusia dan membantu tubuh melawan gravitasi. Selain itu, rangka tubuh manusia juga berfungsi untuk menjaga organ di dalam tubuh.

Sebagai contoh, tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak agar tidak mudah mengalami cedera. Lalu tulang belakang yang bertugas untuk melindungi sumsum tulang belakang. Begitu juga dengan tulang rusuk yang berfungsi melindungi hati dan paru-paru yang terletak di dalam dada.

Selain membentuk kerangka, tulang bekerja sama dengan otot untuk memproduksi gerakan tubuh. Lalu, mengingat kandungan kalsium di dalam tulang lebih banyak dibanding organ tubuh lainnya, tulang juga bisa menjadi tempat penyimpanan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sendi

Sendi merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sebagian besar sendi di dalam tubuh cukup ringan dan mudah bergerak, sehingga tulang-tulang yang “bertemu” di dalam sendi pun juga ikut mudah bergerak.

Bentuk dari sendi biasanya tergantung pada fungsinya masing-masing. Namun, semakin mudah pergerakan terjadi di dalam sendi, semakin tinggi pula resiko cedera yang mungkin terjadi. Hal ini disebabkan pergerakan yang terjadi mengurangi kekuatan sendi.

Sendi terbagi atas tiga jenis berdasarkan pergerakannya, yaitu sendi yang tidak bisa bergerak, sendi yang bisa bergerak tapi terbatas, dan sendi yang bisa bergerak secara bebas.

Tendon

Tendon merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan otot dengan tulang. Namun, tendon juga bisa melekatkan otot dengan struktur, seperti bola mata. Oleh sebab itu, tendon berfungsi untuk menggerakkan tulang atau struktur.

Pada persendian, tendon biasanya melekat pada sisi-sisi sendi yang melekat pada tulang dan berfungsi mengontrol pergerakan sendi.

Ligamen

Sementara itu, ligamen juga merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan tulang dengan tulang. Umumnya, ligamen berfungsi untuk menahan atau struktur-struktur tubuh bersamaan dan menjaganya agar tetap stabil.

Salah satu contohnya adalah ligamen lutut anterior (anterior cruciate ligament) yang menghubungkan antara tulang paha dengan tulang kering dan menstabilkan sendi lutut.

Gangguan pada sistem gerak manusia

Gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak pada manusia adalah kondisi yang mengganggu fungsi tulang, sendi, ligamen, tendon, hingga otot.

Seringnya, gangguan sistem gerak pada manusia ini bersifat degeneratif atau penyakit yang menyebabkan fungsi tubuh mengalami kerusakan secara perlahan tapi pasti.

Selain itu, gangguan muskuloskeletal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak. Hal ini dapat mencegah Anda melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Gejala umum gangguan sistem gerak manusia

Ada beberapa gejala atau keluhan yang umumnya dirasakan oleh pasien saat mengalami gangguan pada sistem gerak manusia. Berikut adalah beberapa gejala dan keluhan yang tergolong umum:

  • Nyeri.
  • Kelelahan.
  • Gangguan tidur.
  • Peradangan, pembengkakan, kemerahan.
  • Penurunan rentang gerak.
  • Hilangnya fungsi.
  • Kesemutan.
  • Mati rasa.
  • Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun.

Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang mengganggu sistem gerak dengan menyerang fungsi otot. Di antaranya:

Myalgia

Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami. Rasa nyeri yang terasa pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.

Biasanya, hal ini terjadi saat Anda melakukan olahraga ekstrem dengan intensitas tinggi, atau melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga besar. Tak hanya itu, nyeri otot juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan otot lainnya.

Fibromyalgia

Hampir sama dengan nyeri otot, fibromyalgia adalah masalah sistem otot yang juga menimbulkan rasa nyeri pada otot. Bedanya, jika myalgia hanya terasa pada kelompok otot di salah satu area tubuh saja, fibromyalgia bisa menyebabkan nyeri otot terasa di sekujur tubuh secara bersamaan.

Cedera otot

Cedera otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle sprain).

Cedera otot yang ringan akan menyebabkan otot tertarik atau merenggang. Sementara itu, pada tingkatan yang cukup parah, jaringan otot mungkin robek sebagian atau bahkan seluruhnya. Umumnya, cedera otot ini terjadi di area tubuh bagian bawah, khususnya pinggul dan paha.

Distrofi otot

Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot.

Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin memburuk jika mengalami distrofi otot.

Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang muncul.

Atrofi otot

Gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot ini menyebabkan penyusutan massa otot. Atrofi otot bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari otot yang terlalu lama tidak digunakan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu.

Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang memiliki pekerjaan dengan pergerakan yang terbatas, misalnya pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk untuk berjam-jam. Lalu, penderita stroke yang mungkin tidak bisa menggerakkan otot di bagian tubuh tertentu, dan masih banyak lagi.

Kram dan kejang otot

Kedua masalah otot ini memiliki karakteristik yang hampir sama. Kram otot dan kejang otot terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Bahkan, kondisi ini bisa muncul di malam hari hingga rasa sakitnya membuat Anda terjaga dari tidur lelap.

Meski tergolong tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, Anda tidak bisa menggunakan otot yang sedang kram atau kejang hingga kondisinya membaik.

Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang tulang

Selain gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot, ada pula masalah kesehatan yang menyerang tulang, seperti berikut.

Osteoporosis

Menurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah tulang.

Patah tulang

Patah tulang sering kali terjadi karena kecelakaan, jatuh, hingga cedera akibat olahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena rendahnya massa otot hingga osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)

Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung membentuk huruf s).

Spondylolisthesis

Gangguan sistem gerak pada manusia ini merupakan masalah tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian bawah terasa nyeri atau sakit. Spondylolisthesis terjadi saat tulang belakang bergeser dari tempatnya ke tulang yang berada di bawahnya. Pergeseran tersebut menekan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri.

Spondylosis

Spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, atau kondisi yang bersifat degeneratif. Proses penuaan pada tulang belakang ini biasanya terjadi pada taji tulang dan piringan antar tulang belakang.

Osteopenia

Osteopenia adalah masalah kesehatan tulang yang berawal dari hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi semakin rapuh. Penyakit yang mengganggu sistem gerak pada manusia ini bisa terjadi karena tulang kekurangan kalsium. Penderita osteopenia berpotensi mengalami osteoporosis di kemudian hari.

Osteomalacia

Osteomalacia atau osteomalasia merupakan kondisi saat tulang tidak bisa mengeras dan rentan untuk bengkok atau patah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini juga bisa menyebabkan tulang melengkung, khususnya tulang yang bertugas menahan berat tubuh. Bahkan, pada orang dewasa, osteomalasia bisa menyebabkan patah tulang.

Penyakit paget tulang

Penyakit paget tulang adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini, nantinya bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.

Risiko Anda mengalami kondisi ini bertambah seiring pertambahan usia. Namun, risiko ini juga semakin meningkat apabila ada anggota keluarga yang mengalaminya.

Osteogenesis imperfecta

Masalah kesehatan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot berikutnya adalah osteogenesis imperfecta (OI). OI adalah sekelompok gangguan langka yang menyerang jaringan ikat. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah tanpa alasan yang jelas.

Beberapa masalah kesehatan tulang lainnya yang perlu diperhatikan adalah termasuk achondroplasia, osteopetrosis, dan osteomyelitis.

Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi

Berikut ini adalah beberapa jenis masalah kesehatan yang mengganggu sistem gerak pada manusia dengan menyerang sendi:

Arthritis

Arthritis merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi pada persendian. Arthritis terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, septic arthritis, dan juvenile idiopathic arthritis.

Bursitis

Bursitis adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada bursae, yaitu bagian dari sendi yang berupa kantung berisi pelumas. Bursae biasanya terletak pada bahu, siku, pinggul, lutut, hingga kaki.

Tendinitis

Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi ini terjadi pada tendon. Seseorang yang mengalami tendinitis berarti mengalami peradangan atau pembengkakan pada tendon yang terjadi akibat cedera yang terjadi secara tiba-tiba.

Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, nyeri pada telapak dan lengan Anda. Kondisi ini biasanya terjadi ketika salah satu saraf utama pada tangan menyusut dan bergerak menuju ke pergelangan tangan.

Kondisi ini bisa terjadi apabila Anda mengalami peradangan pada sendi (arthritis) di sekitar tendon di pergelangan tangan yang menekan saraf median.

Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang sendi termasuk sendi geser, cedera tendon, dan tennis elbow.

Dokter ortopedi

Tugas dokter ortopedi dalam menangani gangguan sistem gerak pada manusia

Dokter ortopedi adalah dokter yang menangani masalah seputar tulang dan persendian. Masalah yang ditangani mulai dari hal yang sederhana, seperti pergelangan kaki terkilir, infeksi, cedera olahraga, hingga patah tulang.

Dokter ini juga menangani masalah seperti arthritis, rematik, kelainan tulang bawaan lahir seperti skoliosis atau osteogenesis imperfecta, masalah tulang akibat penuaan seperti osteoporosis, sampai tumor tulang.

Pada dasarnya, jika Anda mengalami gangguan pada sistem gerak manusia yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri, periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter tulang. Masalah-masalah umum yang bisa diperiksakan antara lain:

  • Kesulitan menggunakan bagian tubuh tertentu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Nyeri otot, tendon, atau sendi yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
  • Nyeri sendi yang menjadi lebih intens saat istirahat atau sedang tidur.
  • Bengkak atau memar di sekitar sendi atau lokasi yang mengalami cedera.
  • Jarak gerak terbatas, seperti sakit atau susah untuk meluruskan punggung.
  • Deformitas sendi.
  • Tanda-tanda infeksi yang termasuk demam dan peradangan, bengkak, dan kemerahan di bagian sendi.
  • Gejala nyeri di bagian tulang mana pun di tubuh Anda.

Memilih dokter spesialis tulang yang bagus

Untuk membantu mengatasi gangguan pada sistem gerak manusia, Anda tentu tidak ingin sembarangan dalam memilih dokter. Pilihlah dokter yang memiliki rekam jejak medis terpercaya. Antara lain, keberhasilannya dalam menangani masalah kesehatan tulang.

Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam menentukan dokter ortopedi yang bagus:

  • Meminta referensi pada dokter umum Anda mengenai dokter ortopedi yang bagus.
  • Meminta rujukan dari rumah sakit mengenai dokter tulang yang memiliki rekam jejak yang baik.
  • Bertanya pada keluarga, teman, atau rekan kerja yang mungkin pernah menjalani operasi ortopedi atau kenal dengan dokter tulang.
  • Mencari informasi melalui internet dan website rumah sakit, untuk mengetahui rumah sakit mana yang bagus untuk menjalani operasi tulang.
  • DIKUTIP DARI:
  • https://hellosehat.com/muskuloskeletal/sistem-gerak-pada-manusia/